Beragam jenis obat kanker herbal yang dapat digunakan selama penyembuhan kanker-obat kanker majalengka



5 Obat Kanker Alami yang Terbukti Bisa Melawan Efek Samping Kemoterapi

1. Echinacea

Echinacea ialah tanaman aromatik dari family Asteraceae yang tidak sedikit ada di bagian unsur timur Amerika Utara dan Eropa. Obat kanker herbal ini punya 3 spesies umum: Echinacea purpura, Echinacea angustifolia, dan Echinacea pallida. Echinacea purpura ialah spesies yang sangat sering dipakai dalam riset dan pengobatan. Echinacea pun disebut sebagai coneflower ungu, snakeroot Kansas, atau black Sampson. Studi fauna menunjukkan bahwa Echinacea purpurea dapat efektif dalam penyembuhan kanker. Flavonoid yang ada dalam Echinacea diandalkan  meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengayomi tubuh dari efek samping radioterapi dan kemoterapi. Echinacea dapat membantu memperpanjang tingkat asa hidup pasien dalam kanker stadium lanjut.

2. Bawang putih

Bawang putih digadang sebagai obat kanker herbal sebab berisi ajoene, zat pengikat sulfur yang bekerja memperlambat buatan sel-sel kanker. Sifat anti-kanker dari bawang putih pun sebagian besar berasal dari kadar sulfida organik dan polisulfidanya yang tinggi. Para ilmuwan percaya bahwa zat dalam bawang putih membunuh sel-sel kanker dan mengganggu metabolismenya. Ekstrak dari bawang putih matang bisa mencegah akibat negatif dari karsinogen pada DNA, menyokong sistem kekebalan tubuh, membantu penyingkiran karsinogen, dan menambah efektifitas enzim detoksifikasi. Bawang putih pun bermanfaat untuk penderita kanker usus besar, kanker lambung, kanker payudara, dan kanker kandung kemih, sebab herbal ini memperlambat penyebaran sel-sel kanker.

3. Kunyit

Kunyit kaya bakal kurkumin, sebuah antioksidan dan zat anti-kanker, dan diadukan efektif dalam menghambat pertumbuhan dan ekspansi kanker paru, kanker payudara, kanker kulit, dan kanker lambung. Kurkumin mengolah produksi eicosanoid (prostaglandin E-2, misalnya) dan melawan peradangan. Penelitian mengungkapkan bahwa kurkumin bisa menghambat perkembangan kanker di masing-masing stadium, tergolong inisisasi, perkembangan, dan perluasannya. Kunyi pun mengganggu buatan nitrosamin, yang berdampak pada penambahan kadar antioksidan alami dalam tubuh.

4. Teh hijau

Polifenolik adalahsenyawa yang berperan urgen di balik guna teh hijau sebagai obat kanker herbal. Berbagai riset telah memperlihatkan bahwa teh hijau efektif dalam melawan tumor dan mutasi genetik. Epigallocatechin (EGGG), sebuah polifenol yang ada dalam teh hijau mengayomi sel dari kehancuran DNA yang diakibatkan oleh spesies oksigen yang reaktif. Studi fauna menunjukkan bahwa folifenol dalam teh hijau tidak melulu mencegah pembelahan diri sel kanker, tetapi pun menyebabkan kehancuran dan membunuh sel-sel tumor. Efektivitas teh hijau melawan tumor juga dicermati pada pasien kanker usus besar dan lambung.
Baca juga: informasi dunia olahraga
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.